Sorong | Masa Ta’aruf Mahasiswa (MATRAS) atau yang kerap disebut Ospek merupakan media pengenalan kampus yang harus diikuti mahasiswa untuk mengetahui dan mengenal kampus yang akan menjadi tempat menimba ilmu selama kurang lebih 4 tahun lamannya, sehingga penanaman nilai-nilai akademis dan karakter dilakukan sejak awal mahasiswa akan menempuh jalur pendidikan tinggi.
Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono mengatakan, pilihan untuk menempuh study di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong merupakan pilihan tepat, selain karena punya sederet prestasi juga mempunyai keunikan, yakni nilai-nilai toleran dalam keberagaman ditanamkan sejak awal, oleh sebab itu diharapkan mahasiswa Unimuda Sorong dapat memiliki jiwa kemandirian, disiplin, toleran dan mengjunjung tinggi perbedaan.
“Nilai-nilai penting ada dikampus ini, bukan saja punya kualitas, namun juga memiliki nilai lain seperti toleransi terhadap keberagaman, diharapkan agar mahasiswa nanti semakin mandiri, menjunjung tinggi disiplin agar selepas lulus nanti dapat dibanggakan kampus Unimuda” kata Suka Harjono, Selasa (28/8/2018).
Rektor Unimuda Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si. mengatakan, Matras yang dilakukan di Unimuda bahkan sejak masih STKIP Muhammadiyah Sorong dilakukan secara menarik, tanpa memasukkan nilai-nilai yang tidak penting dan tidak mendukung kegiatan akademik mahasiswa sebagai wujud mencerdaskan mahasiswa.
Sementara itu, Ketua panitia Matras Unimuda, Mustakim mahasiswa pendidikan jasmani olahraga dan rekreasi mengatakan melalui Matras, mahasiswa baru akan dilatih mengenal kampus secara luas, termasuk perencanaan study untuk menjadi yang lebih baik.
“Kita mengenalkan kampus secara keseluruhan, agar mahasiswa nanti tidak kebingungan selama berkuliah, tidak ada latihan fisik apalagi perpeloncoan” kata Mustakim.
Dalam kegiatan Matras selama sepekan yang diikuti 1.030 mahasiswa akan mendapatkan materi dari sejumlah dosen, serta mengenalkan aktivitas non akademik yang dilakukan oleh mahasiswa Unimuda selama menempuh studi. Matras Unimuda Sorong dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 27 Agustus hingga 1 September 2018, jumlah mahasiswa tersebut berasal dari 3 Fakultas yaitu, FKIP, Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Humaniora yang secara keseluruhan berjumlah 16 Program studi. [ds].
