UNIMUDASorong | Dirjen Dikti umumkan peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos sebagai finalis pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) ke-34. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, akhirnya sebanyak 2 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong berhasil dinyatakan lolos melaju ke ajang PIMNAS dan UNIMUDA berhasil masuk dalam 8 besar perguruan tinggi yang lolos.
PIMNAS ini akan digelar di Universitas Sumatera Utara (USU) pada tanggal 26-30 Oktober 2021 secara daring (daring jaringan). Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengangkat tema “Mennuju Indonesia Emas Melalui Kolaborasi untuk Inovasi dalam Bingkai Kearifan Lokal”.
2 Proposal yang berhasil lolos adalah PKM-PI oleh Ivan Agustian Efendi & Tim dengan judul Teknologi Biogas Purifier dengan Metode Water Washing-Adsorption Sebagai Optimasi Gas Metan untuk Efesiensi Produksi Usaha Rumah Tangga.
Ivan sebagai ketua tim pada penelitian tersebut mengungkapkan bahwa yang melatarbelakangi timnya untuk melakukan penelitian tersebut adalah untuk menunjang usaha kuliner yang telah melakukan penerapan energi terbarukan yakni biogas untuk menunjang usaha tersebut dan mengurangi biaya BBM. Ivan juga mengatakan pada penelitian ini telah dilakukan kerjasama dengan mitra yang profit yaitu dengan usaha kuliner.
“penelitian ini kami fokuskan kepada penerapan energi terbarukan yakni biogas pada usaha kuliner untuk menunjang usaha kuliner tersebut dan untuk mengurangi biaya BBM juga. Alasan kami untuk melakukan penelitian ini karena kami menemukan permasalahan yang dihadapi yaitu belum penggunaan biogas yang belum optimal untuk mengurangi biaya pada produksi tersebut dikarenakan rendahnya panas dari biogas yang digunakan yang mengakibatkan lamanya proses memasak sehingga penampungan gas akan habis sebelum olahan makanan matang.” Ungkap Ivan.
Ivan juga menjelaskan tujuan dari penerapan teknologi pemurni biogas ini adalah sebagai solusi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pada biogas, sehingga penerapannya dapat menekan biaya proses produksi olahan makanan mitra.
Selanjutnya, PKM-RE oleh Eka Savira Ni’ma Arfiani & Tim dengan judul Efektivitas Formulasi Salep Ekstrak Daun Gatal (L. Aestuans) Terhadap Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus).
Saat diwawancarai Savira mengatakan maksud dari penelitian yang dilakukannya dengan tim sesuai dengan misi dari program studinya sendiri yaitu Program Studi Farmasi untuk meningkatkan etnomedisin di Papua.
“…jadi kita tuh pengen menunjukkan ke khalayak kalau di Papua khususnya Kabupaten Sorong, Papua Barat itu memiliki etnomedisin yang bisa dijadikan sebagai obat-obatan dengan bahan dasar tanaman herbal.”. Ungkapnya
Penelitian yang dilakukan ini kemudian akan didanai oleh Dirjen Dikti. Keberhasilan Mahasiswa UNIMUDA yang dinyatakan lolos ini merupakan suatu pencapaian dan kebanggaan bagi UNIMUDA Sorong, dan berharap pada kesempatan-kesempatan selanjutnya UNIMUDA Sorong dapat terus berpartisipasi dan kedepannya dapat meraih keberhasilan-keberhasilan lainnya. (kdx)