UNIMUDANews | Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan organisasi otonom di bawah naungan perserikatan Muhammadiyah. IMM menjadi salah satu organisasi intra mahasiswa yang diakui secara sah untuk bisa berkiprah secara optimal di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Setiap tahunnya, IMM mengadakan Masa Ta’aruf (Masta) IMM guna memperkenalkan IMM dan Muhammadiyah kepada mahasiswa baru. Seluruh kegiatan IMM mulai dari recruitment maupun pengkaderan, tercatat dalam kalender akademik sebagai bagian dari perwujudan atau implementasi statuta UNIMUDA Sorong. Dalam hal ini Masta IMM merupakan syarat wajib untuk dapat lanjut ke proses yudisium, terutama bagi para mahasiswa beragama muslim.
Terdapat sekitar 276 mahasiswa yang turut serta pada pembukaan Masta IMM. Kegiatan ini dibuka secara langsung pada Rabu (29/9) di Sportorium UNIMUDA Sorong, oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Najih Prasetyo dan Plt. Wakil Rektor I, Mukhlas Triono, M.Pd. Diharapkan dengan adanya Masta IMM ini mahasiswa dapat menjadikan IMM sebagai pelangsung dan penyempurna amal usaha perserikatan. Mahasiswa juga diharapkan dapat menjunjung tinggi persamaan, kesetaraan, kesatuan, saling kompak, dan dapat bekerjasama demi kepentingan bersama.
“jadi IMM itu saya harapkan para adik-adik mahasiswa dapat menjadi pelangsung dan penyempurna seluruh sektor ke Indonesiaan, khususnya di Papua. Ketika sudah di kader menjadi IMM, mereka harus menjadi mahasiswa luar biasa dan bukan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja”. Ucap Plt. wakil rektor I dalam sambutannya.
Kegiatan Masta IMM ini bukan hanya sebatas pengenalan dan materi, akan tetapi setelahnya mahasiswa harus dapat mengambil peran dalam rangka membuat perbaikan, mengoreksi, serta menyempurnakan. Sehingga agent of change pada mahasiswa benar-benar berfungsi dan tidak sia-sia.
“manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat, dan kebaikan itu sifatnya universal”. Sambungnya.
Meskipun IMM merupakan organisasi berlandaskan islam, tidak menutup kemungkinan bagi para mahasiswa nasrani untuk bergabung dalam IMM ini.
“IMM itu gerakan mahasiswa. Jadi penting bagi IMM untuk melebarkan sayapnya dan menjangkau setiap kalangan maupun komunitas, sehingga membuat dakwah menjadi menggembirakan”. Tutupnya.
Tak sampai disitu, keseruan masih terus berlanjut hingga pembukaan resmi dibuka. Kegiatan Masta IMM ini dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti orientasi, materi, dan perlombaan yang diadakan oleh panitia. Antusias dari para peserta menjadikan kegiatan Masta IMM menjadi lebih berwarna dan memberikan kesan tersendiri. (rsk)