Rektor UNIMUDA: PTM Harus Ciptakan “Letupan-Letupan” Perubahan

UNIMUDANEWS | Upaya peningkatan kapasitas bagi para pemimpin Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terus dilakukan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan diselenggarakanya latihan kepemimpinan (Leadership Training) yang diikuti oleh para rektor dan wakil Rektor di linkungan PTM yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Bertempat di The Jayakarta Hotel, Yogyakarta, Leadership Training ke-4 bagi para Pimpinan PTM diselenggarakan selama tujuh hari, sejak 17-21 Juli 2019, dan salah satu tujuan dari leadership training ini adalah menyiapkan pemimpin PTM masa depan yang siap menghadapi tantangan dalam lingkup internal kampus, persyarikatan, nasional maupun global dengan menghadirkan narasumber-narasumber pilihan baik dari persyarikatan, kementerian maupun dari pimpinan PTM yang besar di Indonesia.

Rektor UNIMUDA (Univesitas Pendidikan Muhamamdiyah) Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si., menjadi salah satu narasumber dalam leadership training tersebut yang didampingi oleh Muhammad Sayudi, Ph.D. sebagai mederator. Dengan berbagai strategi yang dimiliki oleh Rektor UNIMUDA Sorong dalam memajukan Perguruan Tingginya menjadi salah satu kategori untuk menjadi narasumber dalam acara nasional tersebut.

Materi yang disampaikan di hari ke-4 (18/7/19) selama 2 jam itu Rektor UNIMUDA Sorong dihadapan 40 Pimpinan PTM seluruh Indonesia menyampaikan bahwa seorang pimpinan PTM harus senanti menjadi inspirator dan juga harus terus membuat sebuah gebrakan-gebrakan perubahan dalam rangka untuk kemajuan perguruan tingginya.

bukan seorang pemimpin PTM jika saat ini bapak/ibu masih mempunyai sifat pengeluh tingkat tinggi, karena sifat itulah yang melemahkan potensi seorang potensi, dan seorang pempim PTM itu harus senantiasa menciptakan letupan-letupan perubahan yang bisa mendongkrak institusi”. ungkap Rustamadji.

Ditambahkan juga oleh Rektor UNIMUDA Sorong bahwa seorang pemimpin Perguruan tinggi Muhammadiyah harus berani dalam mengambil sebuah resiko untuk sebuah kebaikan, karena saat ini begitu banyak pemimpin yang begitu cerdas namun tidak dikarunia keberanian untuk bertindak. [ds].

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rilis Berita

Agenda

Info

Social Media

On Key

Related Posts