STKIPMSorongNews | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kecakapan hidup sebagai “Kemampuan untuk berperilaku adaptif dan positif yang memungkinkan individu untuk menangani tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari secara efektif.
UNICEF mendefinisikan kecakapan hidup sebagai pendekatan perubahan perilaku atau pengembangan perilaku yang dirancang untuk mengatasi keseimbangan dari tiga hal : yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Kecapakan hidup ini tidak sama dengan pendidikan yang berkaitan dengan pendidikan untuk meningkatkan pendapatan atau perekonomian seperti pendidikan menjahit, pertukangan atau kegiatan yang sifatnya merujuk kepada peningkatan mata pencaharian.
Ketua STKIP Muhammadiyah Sorong, Drs. Rustamadji, M.Si., saat memberikan sambutan dalam acara “Sosialisasi Revitalisasi Pendidikan Kecakapan Hidup Sehat (PKHS) sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter dan Pelatihan Operator Dinas Pendidikan Kabupaten terkait perekaman dan pelaporan Pendidikan Kecakapan Hidup Sehat sebagai Bagian dari Mata Pelajaran Muatan Lokal” dalam hal ini sebagai mitra pelaksanan program kemitraan Unicef di Tanah Papua, menyampaikan bahwa saat ini investasi terbesar dalam pembangunan adalah investasi pendidikan, sehingga program Pendidikan Kecakapan Hidup Sehat ini akan mampu menjawab tantangan perubahan pola pikir genarasi masa depan.
“….kalau saya boleh kerucutkan lagi bahwa investasi dalam bidang pendidikan ini memang akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkemajuan, karena keringnya subuah implementasi ilmu itu berangkat dari pola pikir manusia itu sendiri”. jelas pak Rustam.
Ketua Kampus Biru ini juga mengatakan bahwa PKHS ini bener-benar sudah mengacu kepada pendidikan karakter, karena di dalam nya sudah memuat hal – hal yang memang sudah sangat bersinggungan dengan pendidikan karakter, seperti bagaimana kemampuan dalam mempunyai keputusan dan pemecahan masalah, berfikir kreatif dan kritis, Komunukasi dan kemampuan dalam menjaga hubungan, kesadaran diri dan empaty serta mengelola emosi dan stress, sehingga PKHS ini sangat pas diterapkan di tanah Papua, dan pada akhirya remaja di tanah papua ini meraka akhirnya berkecapakan hidup bukan hanya belajar tentang kecakapan hidup.
Kegiatan Sosialisasi ini yang dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Oktober 2017 bertempat di Fave Hotel Kota Sorong, dan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah dari Kemendikbud RI, Dr. James Modouw, M.MT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat, M.Pd., serta Spesialis Pendidikan Unicef Papua, Try Laksoni Harysantoso dan juga Program Officer PKHS Unicef Papua, Yuanita Marini Nagel. (ds).