STKIPMNews | Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam komunikasi (tulis dan orasi/diskusi), berpikir kritis, berpikir analitis, kepercayaan diri, serta mampu menyerap dan memaknai nilai kultural universal (kejujuran, integritas, otonomi, kebaik-hatian, dsb), Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Tahun 2017 memberikan tawaran kepada perguruan tinggi untuk mengikuti Program Hibah General Education (PHGE) secara nasional. Program ini ditujukan kepada perguruan tinggi yang menyelenggarakan progam sarjana dengan akreditasi institusi perguruan tinggi minimal Peringkat “B”.
Ada 3 (tiga) model pelaksanaan yang dapat diusulkan oleh perguruan tinggi untuk mengikuti program ini antara lain: (1). Penguatan pelaksanaan General Education yang sudah berjalan, (2). Mengembangkan pendekatan baru pada pelaksanaan General Education di perguruan tinggi, dan (3). Mengintegrasikan pelaksanaan General Education dalam Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) dan mata kuliah lainnya.
STKIP Muhammadiyah Sorong sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang mendapat Akreditasi Institusi Peringkat “B” di Papua Barat, maka tidak mau membuang peluang emas itu, dan pada tahun 2017 ini STKIP Muhammadiyah Sorong telah lolos dan memperoleh Program Hibah GE tersebut.
Ketua Pelaksana Program Hibah GE Tahun 2017 STKIP Muhammadiyah Sorong, Rony Andri Pramita, M.Pd., saat dihubungi langsung via telepon seluler dari Ibu Kota Jakarta kemarin (red), saat menghadiri undangan guna mempresentasikan proposal GE tahun 2017 mengatakan bahwa, STKIP Muhammadiyah Sorong telah lolos pada tahap presentasi proposal, sehingga Tahun ini merupakan tahun kedua sejak 2016 STKIP Muhammadiyah Sorong mendapatkan hibah General Education ini.
“Alhamdullillah, pada tahun 2017 ini STKIP Muhammadiyah Sorong kembali mendapatkan Hibah Progam General Education untuk kedua kalinya, salah satu prestasi yang sangat kuat pada Kampus biru ini (sebutan kampus STKIP Muhammadiyah Sorong) adalah mempunyai karakter dan keunikan yang sangat dahsyat sebagai penciri Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Kawasan Timur, salah satunya yaitu bahwa STKIP Muhammadiyah Sorong merupakan PTM yang mempunyai karakter multikultural di Indonesia, yang mampu menyatukan berbagai macam karakter baik suku maupun agama, maka hal dapat dikatakan bahwa STKIP Muhammadiyah Sorong sangat diterima di Kawasan Timur yaitu Papua dan Papua Barat” Jelas Roni.
Tema Program GE tahun 2017 yang diusulkan STKIP Muhammadiyah Sorong adalah penerapan mata kuliah pendidikan kecakapan Hidup yang dijadikan Mata Kuliah di STKIP Muhammadiyah Sorong, dan juga merupakan turunan dari Tema besar pertama yaitu: Penguatan pelaksanaan General Education yang sudah berjalan.
Adapun perguruan tinggi lain yang lolos pada tahun 2017 sebanyak 14 Perguruan Tinggi di Indonesia, antara lain sebut saja IPB Bandung, Undip Semarang, Unsoed Purwokerto dan masih ada beberapa Universitas ternama di Indonesia, STKIP Muhammadiyah Sorong adalah satu-satunya Sekolah Tinggi yang mendapatkan program GE tahun 2017, untuk kawasan timur yaitu Maluku, Maluku utara, papua dan papua barat STKIP Muhammadiyah Sorong adalah satu-satunya yang memenangkan hibah tersebut, hal ini membuktikan bahwa STKIP Muhammadiyah Sorong telah mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional. (ds).