STKIPMSorongNews | Salah satu program pengabdian pada masyarakat STKIP Muhammadiyah Sorong telah menjalin berbagai lembaga donor di dunia. Salah satunya adalah program Kemitraan STKIP Muhammadiyah Sorong dengan salah satu lembaga PBB yaitu Unicef. saat ini program kemitran STKIP Muhammadiyah Sorong-Unicef terus melebarkan sayapnya dalam pengembangan programnya di Tanah Papua. Empat program unggulan yang dilaksanakan oleh STKIP Muhammadiyah Sorong yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah (1) Program Literasi untuk kelas awal SD pinggiran dan terpencil, (2) Pendidikan Life Skill Education bagi mahasiswa, (3) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) dan (4) U-report.
Pada program unggulan ke-3 yaitu program PAUD-HI saat ini telah berjalan di Kabupaten Sorong dengan memilih 10 PAUD di daerah pinggiran Kabupaten Sorong, sebagai pilot project program Pengembangan Anak Usia Dini yang holistik integratif dan telah mengajak para pemangku kebijakan daerah kabupaten Sorong untuk ikut mengembangkan PAUD sebagai pemenuhan hak anak usia 0 – 6 tahun. Seperti disampaikan oleh Koodinator Program PAUD-HI, Doni Sudibyo saat dalam Lokakarya Pengembangan PAUD-HI di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat bahwa, bahwa program kemitraan STKIP Muhammadiyah Sorong dengan Unicef ini telah melabarkan sayapnya sebagai pengembangan progamnya di kabupaten Raja Ampat.
“…karena ini merupakan programnya Dinas Pendidikan, sehingga kami juga telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat untuk memilih 10 PAUD akan dijadikan pilot project program ini, dan karena faktor geografis di kepulauan raja ampat, sehingga kami memilih PAUD yang berlokasi di Distrik Waisai”. Jelas Doni.
Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD DIKMAS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat Djon A. Ayorbaba, saat memberikan sambutan pada pembukaan Lokakarya yang bertempat di Aula TK Bahari Kasih Waisai tentang Pentingnya PAUD-HI Kabupaten Raja Ampat sebagai salah satu persiapan program selanjutnya yaitu kampanye pendidikan, menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan sangat respect dalam menyambut program ini, karena pihaknya dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat sangat terbantu dalam pembanguan Anak Usia Dini ini.
“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat sangat menyambut gembira dengan ada program ini, karena STKIP Muhammadiyah Sorong dan Unicef telah mendukung program kami, dan kami juga telah berkoordinasi dengan SKPD terkait yang didalamnya mempunyai kewajiban untuk mengembangkan program PAUD di Kabupaten Raja Ampat, sehingga ke depan Bendera PAUD akan berkibar di Raja Ampat ini”. terang Djon.
Program Pengembangan Anak Usia Dini holistik integratif (PAUD) ini merupakan program implementasi dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, yang menjelaskan bahwa Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Layanan stimulasi holistik mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan menjadi kebijakan pengembangan anak usia dini dengan melibatkan pihak terkait baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan orang tua. Sehingga Untuk menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini, diperlukan upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan dan rangsangan pendidikan yang dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan, satuan PAUD memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan anak tersebut melalui kerjasama lintas sektor dengan sektor-sektor terkait. (ds).
