Yogyakarta | Sebanyak 40 pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) bagian kehumasan mengikuti Pelatihan Manajemen Reputasi yang dilaksanakan oleh Majelis Pendidikan Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah 10 – 13 Oktober 2018 di hotel Djayakarta, Yogyakarta kemarin (red).
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Lincolin Arsyad, membuka acara sekaigus menyampaikan bahwa training ini sangat strategis dan akan sangat memberikan keuntungan bagi PTM yang komitmen untuk mengikuti kegiatan ini. Bagian Humas diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam membangun citra positif sebuah perguruan tinggi.
Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam hal ini sebagai Fasilitator menyampaikan materinya tentang Strategi Kehumasan, Manajemen Reputasi PTMA, dan Mengelola Komunikasi dan Reputasi Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi. Sedangkan Ibu Ir. Herawati W, M.M. menyampaikan materi tentang manajemen Reputasi dan Meningkatkan Citra PTMA melalui Pelayanan Prima.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan yang mewakili Rektor Universitas Muhamadiyah Yogyakarta sebagai “best practice” dalam pelatihan ini memberikan ide-ide dan berbagi pengalaman tentang bagaimana menaikkan citra PTM, menjalankan pelayanan prima, dan bagaimana cara melakukan sesuatu yang berbeda dari perguruan tinggi lainnya.
Direktur TVMu, Pemimpin Redaksi Suara Muhammadiyah, Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah (Pimpinan Media Online Muhammadiyah), Pimpinan Media Republika dan Direktur Menara 62, juga memberikan kiat-kiat dalam mempublikasikan dan meningkatkan citra Perguruan Tinggi di Tingkat Nasional dan Internasional. Peran PTMA harus lebih optimal dengan adanya media yang sudah disiapkan oleh PP Muhammadiyah.
Sementara itu Nursalim, M.Pd. Selaku peserta dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong menyampaikan bahwa Pelatihan yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah merupakan terobosan yang sangat luar biasa guna menggenjot perguruan tinggi muhammadiyah agar mampu bersaing di era disrupsi. STKIP Muhammadiyah Sorong saat ini telah bertransformasi menjadi Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong yang baru berusia 4 Bulan siap berkompetisi menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul dan berkemajuan sesuai dengan harapan Muhammadiyah. Pelatihan ini banyak mengedepankan praktik dan tindakan, sehingga mudah diaplikasikan di kampus masing-masing melalui pelayanan prima.
Sekretaris Majelis Diktilitbang (Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed.) sangat mengapresiasi kegiatan ini dan akan melanjutkan dengan melakukan pelatihan gelombang kedua, mengingat PTMA di Indonesia berjumlah 176″tutur beliau saat penutupan”
Majelis Diktilitbang juga menyerahkan 10 buah al-quran untuk masing – masing PTM, dalam hal ini diserahkan langsung oleh Wakil Sekretaris (Dr. Muhammad samsudin, S.Ag., M.Pd.) [Nsl]