Sorong | Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah telah berusia lebih dari 100 tahun, banyak karya dan peran besar yang telah dipersembahkan olehnya. Persyarikatan Muhammadiyah juga telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang mampu mengubah bangsa bahkan dunia. Sehingga peran-peran ini mendapat sanjungan riuh rendah dari penjuru tanah air hingga dunia. Muhammadiyah dianggap telah berhasil menjadi organisasi besar yang tiada duanya.
Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong notabene adalah Perguruan Tinggi di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, atau yang disebut dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang saat ini sudah hampir lebih dari 200 Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh tanah air ini mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun kaderisasi Ideologi Muhammadiyah.
Seperti disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Ari Anshari saat memberikan kuliah Umum kepada para dosen Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, (4/2/2019) kemarin (red), bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus senantiasa terus meningkatkan kadar pengkaderan bagi para anggota Muhammadiyah dengan mengedepankan revolusi ideologi Muhammadiyah.
“sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah harus cakap dalam menyampaikan nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi muhammadiyah, dengan kata lain bahwa misalnya seorang dosen berarti saat mengajar harus mampu mencerdaskan, memajukan sekaligus meneguh ideologi Muhammadiyah yang tertunya adalah bersumber dari Al-qur’an dan As-sunah”. terang Anshari.
Dirinya juga menambahkan bahwa kader yang cerdas harus senantiasa mengikuti kondisi-kondisi aktual yang sedang terjadi di negeri ini, sehingga para dosen nantinya akan memberikan warna yang pada akhirnya akan muncul generasi-negerasi yang unggul dari kampus Unimuda Sorong. [ds].
