- Edaran Libur Lebaran Idul Fitri 1445 H
- Perdana di UNIMUDA Sorong, ColourFun Dalam Rangka Launching Penerimaan Mahasiswa Baru Berlangsung Meriah
- LP3M UNIMUDA Sorong Fokus pada Publikasi Internasional - Aktualisasi melalui Bimtek
- Membawa Semangat Internasionalisme, Ezri Trifena Oraple Kembali ke UNIMUDA Sorong dengan Penuh Kebanggaan
- UNIVERSITAS BALIEM PAPUA BENCHMARKING DI UNIMUDA SORONG
- UNIMUDA Sorong Meriahkan Acara Pelepasan Mahasiswa Lolos MBKM: Momen Penuh Semangat dan Haru!
- 284 Mahasiswa dari 155 Kampus ikuti Opening Ceremony Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Inbound UNIMUDA Sorong
- Pengumuman
- PERATURAN REKTOR
- EDARAN AKADEMIK PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK TAHUN AKADEMIK 2023/2024 DI LINGKUNGAN UNIMUDA SORONG
Berdiri Sejak 2005, PW Muhammadiyah Papua Barat Punya 3 Kampus 👁️️ 2.901
Makassar - Gerakan pendidikan Muhammadiyah terbentang dari ujung Aceh hingga ke Papua. Di wilayah Indonesia Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Barat bergeliat dengan pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
"Kita sudah mendirikan Universitas Muhammadiyah Sorong, STKIP Muhammadiyah Sorong, dan STKIP Muhammadiyah Mankowari," kata ketua PWM Papua Barat Ir Nafrul Effendi kepada detikcom di sela Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Rabu (5/8/2015).
Nafrul menjelaskan, PWM Papua Barat sebetulnya masih baru yaitu berdiri tahun 2005 hasil Muktamar Malang. Pembentukan PWM itu mengikuti pembentukan Papua Barat sebagai provinsi baru tahun 1999. PWM Papua Barat adalah pengembangan dari PDM Mankowari.
Sejak pembentukan itulah, aktivitas pendidikan Muhammadiyah makin luas. Sekolah-sekolah mulai dari TK Aisyiyah, SD/Ibtidaiyah, SMP atau Madrasah Tsanawiyah, hingga SMA atau Madrasah Aliyah di beberapa kota. "Ada SMP dan SMA juga di Sorong," ujarnya.
Selain yang sudah ada, dalam waktu dekat PWM Papua Barat juga akan mengembangkan STKIP Muhammadiyah Mankowari menjadi Universitas Muhammadiyah Manokwari dengan penambahan fakultas dan program studi. Luas lahan kampus itu mencapai 10 hektar.
"Kemudian membangun perguruan tinggi lain yaitu STIKES Manokwari," lanjut Nafrul.
Menariknya, perguruan tinggi di Papua Barat milik PWM terutama Universitas Muhammadiyah Sorong, turut mendidik banyak mahasiswa non-muslim. Tak ada perbedaan dalam materi pengajaran bagi mahasiswa muslim dan non-muslim.
"Untuk kesehatan kita sudah punya tanah 2 hektar di daerah transmigrasi untuk dibangun klinik," paparnya.
Soal kendala, Nafrul mengatakan aktivitas dakwah Muhammadiyah di Papua Barat terkendala masalah transportasi karena mayoritas wilayahnya adalah pinggiran. Perlu usaha keras masuk ke pedalaman untuk berdakwah atau kegiatan sosial lainnya.
"Islam tidak minoritas karena mulai dari Kabupaten Kaimana, Fakfak, Sorong, Rajampat, Sorong Selatan adalah penduduk asli Papua yang beragam muslim karena pengaruh kerajaan Tidore dan Tarnate. Boleh dikatakan (di Papua Barat) separuh-separuh muslim dan non-muslim," ucapnya.
Berikut daftar pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Provinsi Papua Barat:
1. PDM Kabupaten Fakfak
2. PDM Kabupaten Kaimana
3. PDM Kabupaten Manokwari
4. PDM Kabupaten Maybrat
5. PDM Kabupaten Raja Ampat
6. PDM Kabupaten Sorong
7. PDM Kabupaten Sorong Selatan
8. PDM Kabupaten Tambrauw
9. PDM Kabupaten Teluk Bintuni
10. PDM Kabupaten Teluk Wondama
11. PDM Kota Sorong
(bal/ega)